Ternyata Musik Bisa Menjadi Bagian Dari Perawatan Kuda Balap – Siapa yang menyangka bahwa musik easy listening, new age, jazz, fussion, yang kiranya melodius dipadukan dengan pijat harian pada kuda, yang menenangkan, merupakan obat yang sangat baik untuk kuda balap yang mengalami rasa frustasi dan stress, selama masa pelatihan kuda pacu. Setidaknya itulah fakta yang digali oleh para peneliti di di Polandia. Para ilmuwan dari University of Life Sciences di Lublin menggunakan sampel 60 kuda balap ras Arab yang sehat dalam penelitian mereka. Kuda tersebut diperoleh dari arena balap Sluzewiec di Warsawa.
Para peneliti yang dipimin oleh Witold Kedzierski, Iwona Janczarek, Anna Stachurska dan Izabela Wilk mulai membandingkan efek pijat dan musik yang mudah didengar pada tingkat stres kuda. Dari Kuda balap yang mereka catat, para kuda itu mendapat stress karena sering berpindah ke lingkungan yang tidak dikenal, keluar masuk angkutan transportasi khusus kuda, rutinitas pelatihan dan kompetisi yang padat.
Tim peneliti mengatakan bahwa pijat relaksasi yang dipadu oleh musik chill menunjukkan hasil menenangkan kuda. Akan halnya dari penelitian itu tidak menjelaskan lebih rinci efek yang dimaksud akan bertahan berapa lama, dan bagaimana dengan kondisi fisik serta keberhasilan peningkatan masing-masing muda balap.
60 kuda yang tengah stabil digunakan dalam penelitian ini. Kuda tersebut dibagi menjadi empat kelompok eksperimental; masing-masing 12 kuda, serta ada kelompok kontrol, di mana para kuda tersebut harus siap untuk musim balapan pada enam bulan berikutnya. Mereka di tempat di empat bangunan dan dimanajemen secara sebanding.
Pada kelompok eksperimental diberikan berbagai campuran musik rileks dan pijat terapi. Pada kelompok yang berbeda dipapar musik pada tingkat suara 65 hingga 70 desibel untuk satu jam sehari atau tiga jam sehari, selalu setelah sesi pelatihan. Dua protokol pijat digunakan di kelompok yang berbeda: mereka menerima pijat setiap hari atau hanya pada hari sebelum latihan, yang setiap tiga minggu atau lebih.
Dua tukang pijat yang sama digunakan selama penelitian, keduanya fisioterapi yang kualified untuk menangani pijat kuda. Pijat dilakukan setelah kuda latihan lari, selama 25 hingga 30 menit, terapi ini dirancang agar kuda menjadi rileks, Tim studi lalu memeriksa detak jantung dan variabilitas detak jantung, serta kadar kortisol saliva – indikator tingkat stres – sebelum dan sesudah sesi pelatihan.
Pengukuran dilakukan tiga kali selama penelitian. Yang pertama adalah pada awal musim, sebelum kuda-kuda menerima asupan musik atau menerima pijatan. Mereka lalu dibawa lagi pertengahan musim dan tepat sebelum akhir musim penelitian. Para peneliti juga memeriksa kuda tersebut pada saat hari balapan, lalu menghubungkan hasil mereka kembali dengan pijatan dan paparan musik yang hasilnya telah tercatat sebelumnya.
Hasilnya, terdapat perubahan positif dalam parameter yang diteliti pada kuda yang dipijat setiap hari, yang menunjukkan bahwa pijat dan musik ini bermanfaat untuk kesejahteraan dan kinerja sang kuda. Pijat yang diberikan hanya sekali setiap tiga minggu (juga sehari sebelum balapan), pijatan ini memberikan beberapa efek positif pada saat pertandingan. Dari penelitian juga ditemukan bahwa memainkan musik pada kuda selama tiga jam sehari memiliki efek yang lebih positif pada keadaan emosional kuda. Perbandingan kinerja para kuda menunjukkan bahwa kuda yang dipijat setiap hari meningkat hasil balapannya, sedangkan yang tidak mendengarkan musik dan pijat, tidak ada peningkatannya.